BPIP Dorong Sekolah hingga Perguruan Tinggi Segera Ajarkan BTU Pendidikan Pancasila

BPIP Dorong Sekolah hingga Perguruan Tinggi Segera Ajarkan BTU Pendidikan Pancasila
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi saat menyampaikan sambutan dalam Seminar Pancasila di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (19/12). Foto: Dokumentasi Humas BPIP

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi mengimbau kepada satuan pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) atau sederajat sampai perguruan tinggi untuk mengajarkan buku teks utama (BTU) Pendidikan Pancasila.

"BTU ini merupakan salah satu alat bantu proses pembelajaran pendidikan Pancasila agar segera diketahui dan dipahami terutama oleh para guru," kata Prof Yudian saat sambutan dalam Seminar Pancasila di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (19/12).

Menurut Prof Yudian, para guru merupakan yang bertanggungjawab dalam pendidikan Pancasila dan bagaimana proses internalisasi Pancasila yang dinamis kepada peserta didik.

Dia juga menegaskan pentingnya segera melakukan transformasi pendidikan Pancasila sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

"Saya sangat berharap kepada Kemendikbudristek dapat segera menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan upgrading khususnya guru Pancasila," ujar Prof Yudian.

Tidak hanya Kemendikbudristek, Kepala BPIP juga menekankan kepada Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan hal serupa kepada satuan pendidikan agama dan kepala daerah.

"Upaya transformasi pendidikan Pancasila merupakan kerja besar dan tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh BPIP, melainkan harus bergotong royong dan kolaborasi setiap elemen," tegasnya.

Buku yang sudah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini mendapatkan apresiasi dari para narasumber,, baik dari Kemendikbudristek, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri.

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi mendorong satuan pendidikan, mulai SD hingga perguruan tinggi segera mengajarkan BTU pendidikan pancasila

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News