BPIP-Kemendikbudristek Gelar Diskusi Terpumpun, Finalisasi Draf CP dan ATP Pendidikan Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun Reviu, Jumat (3/1).
Diskusi itu untuk melakukan finalisasi Draf Capaian Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Pancasila yang akan dijadikan sebagai pedoman para penulis buku materi teks utama pendidikan Pancasila untuk Sekolah Dasar dan Menengah.
Sekretaris Dewan Pengarah BPIP, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan finalisasi CP dan ATP nantinya akan mendorong penerbitan buku materi teks utama Pendidikan Pancasila yang akan menjadi bahan ajaran 2023 ini.
Menurut dia, nilai-nilai Pancasila ini harus dapat dilakukan dan diimplementasikan oleh anak-anak bangsa Indonesia dengan sebaik-baiknya.
"Jadi, harus disusun materi ajar yang didalamnya ada roh nilai-nilai luhur bangsa, Pancasila”, ujarnya.
Dia menekankan pentingnya esensi Pendidikan seutuhnya yang menjadikan manusia beradab, manusia yang saling menghargai, menghormati, dan bisa memanusiakan manusia lainnya.
“Pancasila harus merasuk dalam sanubari kami dan tentunya anak-anak yang akan membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Ini yang harus di tangkap oleh semuanya," tegasnya.
Merdeka Belajar, kata Wisnu bisa menjadi terobosan yang mendobrak terbukanya inovasi dan kreativitas anak bangsa guna kemajuan bangsa.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun.
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini