BPIP Minta Masyarakat Riau Tak Terlibat Politisasi Identitas
![BPIP Minta Masyarakat Riau Tak Terlibat Politisasi Identitas](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/11/13/efrida-herawati-siregar-direktur-hubungan-antarlembaga-dan-kerja-sama-bpip-saat-mengenalkan-bpip-di-pekanbaru-rabu-1311-foto-m-fathra-nazrul-islamjpnn-2.jpg)
jpnn.com, PEKANBARU - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak berbagai elemen masyarakat di Provinsi Riau untuk tidak terlibat dalam politisasi identitas.
Pemerintah daerah, swasta, perguruan tinggi, media maupun organisasi kemasyarakatan, diminta untuk mengurangi kecenderungan politisasi identitas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
"Apalagi ini mau pilkada, mohon, jangan mau dipolitisasi," kata Efrida Herawati Siregar, direktur Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama BPIP.
Hal itu disampaikan Efrida, saat memberikan kata pengantar Dialog Petahelix 5 Stake Holder; Pemerintah, Swasta, Perguruan Tinggi, Media dan Ormas, bertajuk "Gotong Royong Membumikan Pancasila" di Pekanbaru, Rabu (13/11).
Pada kesempatan itu, Efrida menginformasikan tugas dan fungsi BPIP yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2018, yakni membantu presiden dalma merumuskan arah kebijakan pembumian ideologi Pancasila.
Setidaknya, ada lima isu strategis yang terkait dengan upaya pembumian Pancasila, yang meliputi pemahaman Pancasila, eksklusivisme sosial, kesenjangan sosial, pelembagaan, serta keteladanan Pancasila.
"Pemahaman Pancasila, sekarang makin berkurang. Bagaimana bisa mengamalkan kalau tidak paham. Kita sama-sama tahu bahwa Pancasila tidak lagi diajarkan secara masif, seperti pada saat sebelum zaman reformasi," jelas Efrida.
Untuk itu, BPIP ingin terwujudnya revitalisasi dan reaktualisasi pemahaman nilai-nilai Pancasila, kemudian terciptanya inklusi sosial, tercapainya keadilan sosial pelembagaan Pancasila dan teraktualisasinya nilai-nilai Pancasila melalui keteladanan.
BPIP ingin revitalisasi dan reaktualisasi pemahaman nilai-nilai Pancasila terwujud di tengah masyarakat.
- Kakek di Rohul Minta Pemuda Lakukan Oral Seks, Berujung Bersimbah Darah
- Skandal Korupsi Rp60 Miliar, KPK Periksa Staf Anggota DPR Achmad Hafisz
- Soal Kasus Penganiayaan Sopir Truk Sawit di Siak, Irjen Iqbal: Pelaku Sudah Ditangkap
- Anak Muda Ini Nekat Curi Lempengan Tembaga Tugu Zapin Pekanbaru, Jangan Ditiru
- 3 Pria Rampok Agen BRILink di Rohil, Pelaku Lepaskan Tembakan 2 Kali, Gasak Rp 50 Juta
- Geram, Warga Adang Mobil Pelat Merah BM 52 yang Lawan Arus Saat Macet di Lintas Pekanbaru-Siak