BPIP: Pers Berperan Membawa Perdamaian Bagi Kemajuan Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyebut peran media membawa pesan perdamaian dan energi positif bagi kemajuan bangsa.
Menurut dia, tantangan besar menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran. Hal itu bisa dicapai dengan mengarusutmakan konten positif yang memberi rasa optimistis dan persatuan untuk menggerakkan publik untuk menggunakan media sebagai sarana merajut persaudaraan sejati.
Selain itu, dia juga mengatakan ke depan dibutuhkan budaya kritis dan literasi dalam merespons isu perkembangan digitaliasi.
“Ke depan dibutuhkan budaya kritis dan literasi serta merespon perkembangan isu digitalisasi,” ucap Romo Benny pada Rabu (9/2/2022).
Dengan penyajian berita yang memberikan optimistis publik dan mengangkat nilai-nilai keutamaan publik, maka dipastikan cita-cita bangsa ini akan terwujud.
“Kontribusi pers sangat dibutuhkan agar media menjadi sarana terwujudnya keadaban publik,” ujarnya.
Dia berharap ditengah gelombang teknologi dan digitaliasi pers berperan maksimal terutama dalam membentengi berita-berita bohong atau hoaks.
“Di tengah makin berkembangnya teknologi maka pers-lah yang terdepan dalam membentengi berita berita bohong terutma yang ada di media sosia,” papar Romo Benny.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo menyebut peran media membawa pesan perdamaian dan energi positif bagi kemajuan bangsa.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Anugerah Sahabat Pers Award dari SPS Sumut
- Kaltim Peringkat Kedua Nasional dalam Survei Indeks Kemerdekaan Pers 2024
- FGD BPIP Berharap Presiden Terpilih Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan
- Penggalian Nilai-Nilai Universal Agama Perlu untuk Tegakkan Moralitas dan Etika Dalam Kehidupan Berbangsa
- BPIP: Muhibah Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Sebagai Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional
- Halili Hasan: Indonesia Hadapi Tantangan Serius Soal Moralitas Penyelenggara Negara