BPIP Resmikan Tugu Kongres Santri, Yudian: Simbol Tegaknya Pancasila di Aceh
"Ini membuktikan bahwa para Ulama dan Santri di Aceh mencintai Indonesia, dan tugu ini menjadi simbol persatuan di Aceh yang tetap menjalankan syariah dan muamalah dalam naungan ideologi Pancasila", tuturnya.
Iskandar Sukri menambahkan peresmian tugu ini menjadi momentum semangat bangkit masyarakat Aceh dalam membangun dan menjaga persatuan NKRI.
"Aceh tidak terpisahkan dengan Islam. Perjuangan Aceh didasari semangat mempertahankan Negara. Kami berharap ini tidak hanya seremonial, tapi momentum hari ini harus jadi kebangkitan dalam membangun bangsa untuk bersatu", tegasnya.
Bangunan tugu yang diresmikan kepala BPIP itu terdiri dari lima pilar yang menandakan isi sila dalam pancasila yang tertanam didalam jiwa Santri dan Ulama. Selain itu, terdapat logo pemerintah, rencong, dan tulisan di tugu tersebut.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS berpesan kepada 297 Keuchik (Kepala Desa) yang baru dilantik pada hari yang sama untuk bergotong royong dalam pembangunan dan menjaga keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila.
"Masyarakat Aceh Barat harus memiliki jiwa patriotisme seperti para pahlawan Aceh terdahulu dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Maka dari itu, saya titip kepada para Keuchik yang baru dilantik untuk sama-sama bergotong royong menjaga Aceh Barat untuk semakin maju”, tegasnya. (mrk/jpnn)
BPIP meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila di Aceh. Ketua BPIP Yudian Wahyudi menyebut ini sebagai simbol tegaknya Pancasila di Tanah Rencong
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- JeumPAY, Aplikasi Karya Anak Muda Aceh Resmi Diluncurkan
- Terdakwa Narkotika yang Kabur dari Pengadilan Ditangkap Brimob di Rumah Saudaranya
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi