BPIP: Tanggung Jawab Bersama untuk Merawat NKRI

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso menyatakan semua pihak memiliki tanggung jawab untuk merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan dalam Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tajuk" Identifikasi Distorsi Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Media Sosial" di Jakarta Selatan, Kamis (27/10).
"Kita punya tanggung jawab bersama merawat NKRI. Negara ini dibentuk, dibuat mempunyai visi, teritori, dan isi. Isinya yaitu pancasila," kata Prakoso.
Dia menyebutkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup harus ada di seluruh rakyat Indonesia.
"Salah satu caranya ialah melalui sosial media. Bagaimana era sosmed masyarakat juga aware. Melalui hiburan-hiburan yang ada nilai-nilai Pancasila itu diberikan," lanjutnya.
Tak hanya itu, Prakoso menjelaskan pihaknya juga menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyaring konten sosial media yang bertentangan dengan Pancasila.
"Masyarakat juga harus dirangkul untuk membangun kesadaran mereka, misalnya kalau ada konten yang merendahkan negara, itu tidak disebarkan," jelasnya.
Dia menyebutkan pihaknya juga merancang suatu gerakan yang akan diterapkan di tengah masyarakat.
BPIP menyebutkan merawat NKRI menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Simak selengkapnya!
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- HNW Usulkan ke Prabowo Terbitkan Keppres yang Tetapkan 3 April sebagai Hari NKRI
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila