BPIP Tegaskan Penerbitan Buku Bahan Ajar Pendidikan Pancasila Tidak Boleh Dimonopoli
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono menegaskan pihaknya tidak pernah memberikan rekomendasi apapun terhadap penerbitan buku ajar pendidikan Pancasila.
Dia mengingatkan agar penerbit buku berpedoman kepada peraturan yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan jangan bermanuver untuk memonopoli penerbitan buku bahan ajar pendidikan Pancasila.
"Saya peringatkan untuk PT atau CV yang mendapat rekomendasi penerbitan yang mengatasnamakan Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila dan mengatasnamakan BPIP, saya pastikan itu tidak benar atau ilegal," tegas Karjono.
Menurut Karjono, teknis penerbitan buku merupakan ranah Kemendikbudristek.
Dia memastikan Kemendikbudristek sudah memiliki standar penerbitan buku yang baku.
"Silakan berpedoman kepada peraturan yang telah ditetapkan Kemendikbudristek, jangan bermanuver untuk memonopoli penerbitan buku.
Wakil Kepala BPIP itu menegaskan seluruh tindakan ilegal memiliki konsekuensi hukum.
"Kami akan proses pihak-pihak yang nakal," tegasnya kembali.
Wakil Ketua BPIP Karjono mengingatkan penerbit buku jangan bermanuver untuk memonopoli penerbitan buku bahan ajar pendidikan Pancasila
- Rekind dan Perguruan Tinggi Bersinergi Kembangkan Inovasi Riset & Solusi di Sektor EPC
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Hasto PDIP Ungkap Keyakinan, Pertemuan Megawati-Prabowo Pasti Akan Terjadi
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- Hasto: PDIP tidak Ada Persoalan dengan Pak Prabowo
- Pimpin Konsolidasi PDIP di Jateng, Megawati Minta Kader Bergotong Royong Memenangkan Andika-Hendi