BPJS Jadi Syarat Dokumen SIM hingga Jual Beli Tanah Sangat Merugikan

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menanggapi kebijakan tentang penggunaan BPJS sebagai syarat mendapatkan layanan publik.
Diketahui, keanggotaan BPJS akan digunakan untuk membuat dokumen seperti SIM, STNK, SKCK, dan syarat jual beli tanah.
Selain itu, calon jemaah umrah dan haji juga diwajibkan untuk menyertakan keanggotaan BPJS Kesehatan.
Kebijakan tersebut diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Kesehatan Nasional.
Menurut Trubus, kebijakan ini tidak relevan, terutama soal penggunaan keanggotaan BPJS sebagai syarat administrasi jual beli tanah.
"Sebenarnya, enggak relevan, enggak ada korelasinya tetapi maksud pemerintah adalah supaya masyarakat sadar tentang BPJS," kata Trubus kepada JPNN.com, Senin (21/2).
Dia menilai aturan ini berpotensi menyulitkan masyarakat pada implementasinya di lapangan.
"Kalau enggak ada BPJS, bagaimana transaksinya? jual belinya enggak jadi, ini merugikan," tambah Trubus.
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menanggapi kebijakan tentang penggunaan BPJS sebagai syarat mendapatkan layanan publik.
- BPJS Kesehatan Jamin Layanan Kesehatan Komprehensif Bagi Ibu Hamil
- Keren, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Gratis bagi Pemudik
- Mengenal Cara Kerja Asuransi Kesehatan, Silakan Disimak
- Della Surya
- BPJS Kesehatan Semarang Pastikan Layanan JKN Berjalan Selama Libur Lebaran 2025
- Perkuat Perlindungan Mitra Petani Lokal, McDonalds Berikan BPJS Ketenagakerjaan