BPJS Kesehatan Ajak Peserta Skrining Kesehatan untuk Cegah Risiko Penyakit Kronis
Skrining riwayat kesehatan ini dilakukan agar peserta JKN dapat mengetahui potensi risiko penyakit kronis, meliputi diabetes mellitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner, agar sedini mungkin pat dicegah agar tidak terjadi penyakit.
Berdasarkan hasil evaluasi di 2021, dari 2,2 juta peserta yang melakukan skrining riwayat kesehatan, terdapat 14 persen memiliki potensi risiko hipertensi, 6 persen risiko jantung koroner, 3 persen risiko ginjal kronik dan 3 persen risiko diabetes melitus.
“Dari evaluasi tersebut, kami berkomitmen untuk meningkatan mutu layanan promotif preventif bagi peserta JKN sesuai dengan fokus transformasi layanan kesehatan primer di Indonesia," tegas Lily.
PBJS Kesehatan, kata Lily, juga akan semakin giat mendorong peserta yang hasil skriningnya berisiko tinggi agar mengunjungi FKTP dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Di samping itu, bagi peserta JKN-KIS yang telah menyandang penyakit kronis, kami pun akan melakukan intensifikasi pemantauan status kesehatannya melalui program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) maupun program rujuk balik (PRB),” jelas Lily. (mrk/jpnn)
BPJS Kesehatan mengajak peserta JKN untuk melakukan skrining kesehatan untuk mencegah risiko penyakit kronis
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- Tips Menggunakan Aplikasi Pengingat Minum Obat untuk Pasien Penyakit Kronis
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara