BPJS Kesehatan Bantah Bayar Hutang Jamkesmas
jpnn.com - JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan menampik kabar akan bayar hutang Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tahun 2013. Menurut Kepala Humas BPJS kesehatan Irfan Humaidi, hutang Rp 2,9 trilun itu adalah tanggung jawab Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Tidak, kita tidak mungkin menalangi pembayaran hutang Jamkesmas. Itu kewajiban Kemenkes," ujarnya kemarin.
Ia menegaskan, pihaknya bukan membantu dalam pelunasan hutang Jamkesmas tapi hanya membantu dalam verifikasi klaim Jamkesmas. Hal itu yang kemudian ditengarai sebagai penyebab terlambatnya klaim RS pada bulan Januari.
Akibatnya, RS harus menderita kekurangan dana telak setelah pembayaran klaim BPJS kesehatan juga belum tuntas diberikan.
"Mereka sibuk menghitung klaim Jamkesmas, jadinya klaim Januari pun telat diberikan," ungkapnya.
Seperti yang diketahui, hutang Jamkesmas sebesar Rp 2,9 trilun itu melonjak drastis dari pengajuan klaim sebelumnya sebesar Rp 1,9 triliun. Hutang Kemenkes tersebut dikabarkan belum dibayarkan sama sekali hingga kini.
Pihak Kemenkes sendiri mengatakan pengajuan dana tersebut telah diserahkan pada Kementerian Keuangan. Namun sayangnya, masih belum dapat dipastikan kapan bisa dicairkan.
Isu pembayaran hutang Jamkesmas oleh BPJS kesehatan sendiri muncul setelah pihak BPJS Watch menyatakan menentang wacana tersebut. Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar mengatakan, wacana tersebut sempat dikemukanan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. Ghufron meminta RS menyerahkan berkas klaim Jamkesmas mereka untuk kemudian diganti 50 persen oleh BPJS kesehatan.
JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan menampik kabar akan bayar hutang Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tahun 2013.
- Ahli Waris Korban Erupsi Lewotobi Dapat Santunan Rp 135 Juta
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jakarta, Hujan Mulai Siang
- Ada Honorer Putus Kontrak Lolos Seleksi PPPK 2024, BKPSDM Kecolongan, Begini Ceritanya
- Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pegadaian Hadir untuk Masyarakat Bukan Hanya Soal Bisnis
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK
- Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut