BPJS Kesehatan Belum Bayar Tunggakan Iuran, Ribuan Pegawai RS Tak Bisa Terima Gaji
jpnn.com, SURABAYA - BPJS Kesehatan Surabaya memiliki tunggakan pembayaran pada Pemkot Surabaya sebesar Rp 62,443 miliar.
Tunggakan ini merupakan klaim dari RS Dokter Soewandhi dan RS BDH Surabaya. Akibat dari tunggakan ini gaji dokter, perawat dan tenaga kesehatan belum terbayarkan.
Menurut Febria Rachmanita, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, tunggakan BPJS Kesehatan untuk jangka waktu mulai September hingga Desember.
Meliputi biaya obat , biaya operasi hingga jasa pelayanan. Paling banyak adalah untuk pengobatan sakit jantung dan terapi hemodialisa atau cuci darah.
“Akibat dari tunggakan ini adalah proses cash flow uang di rumah sakit tidak berjalan, serta belum terbayarkannya gaji dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, yang jumlahnya mencapai sekitar 1.800 orang di dua RS itu" kata Febria.
Dinkes Surabaya telah mengirim surat ke pihak BPJS Kesehatan sebanyak 4 hingga 5 kali dan dijanjikan akan dibayar pada minggu kedua Januari ini.
Meski begitu, Febria menjamin pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemkot Surabaya tersebut tidak akan berkurang. Pemkot Surabaya juga masih memberi subsidi dari APBD untuk penyediaan obat-obatan.(end/pojokpitu/jpnn)
Tunggakan BPJS Kesehatan miliaran rupiah di rumah sakit untuk jangka waktu mulai September hingga Desember.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan Gratis Ahmad Ali-AKA Hilangkan Kemiskinan di Sulteng
- Simak Nih Warga Sulteng, Komitmen Ahmad Ali- Abdul Karim Soal BPJS Kesehatan
- Ahmad Ali-AKA Pastikan BPJS Gratis, Beban Warga Hilang