BPJS Kesehatan Berbagi Pengalaman Sukses Capai UHC dengan India
Ia menyebut, Program JKN-KIS telah menunjukkan kemajuan positif di setiap kata kuncinya pada webinar bertajuk The 3rd Edition of Arogya Manthan dalam sesi “Roadmap for Universal Health Coverage (UHC) in India itu.
Kata kunci pertama adalah 'semua orang' yang diterjemahkan mencakup seluruh penduduk Indonesia.
“Bukan hal yang mudah bagi kami untuk mendaftarkan 83,5 persen penduduk Indonesia menjadi peserta JKN-KIS dalam waktu hampir delapan tahun," jelasnya.
Menurut Ghufron, namun ini bisa dibilang pencapaian yang cukup baik apabila dibandingkan negara-negara lain yang membutuhkan belasan atau bahkan puluhan tahun untuk mendaftarkan sebagian besar penduduknya menjadi peserta jaminan sosial.
Ghufron melanjutkan, kata kunci kedua adalah 'akses'.
Health Policy Plus dalam publikasinya tahun 2018 menunjukkan bahwa pemanfaatan rawat jalan dan rawat inap meningkat di semua segmen ekonomi setelah Program JKN-KIS berjalan pada 2014.
Hal ini menunjukkan bahwa Program JKN-KIS mampu meningkatkan akses ke fasilitas kesehatan formal, mendorong masyarakat miskin untuk berobat dibandingkan dengan sebelum program jaminan kesehatan sosial tersebut ada.
“Kata kunci ketiga adalah 'pelayanan kesehatan berkualitas' yang diterjemahkan ke dalam indeks kepuasan peserta," jelas Ghufron.
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron menyampaikan kata kunci yang membuat program JKN-KIS telah menunjukkan kemajuan positif
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- Lewat Webinar, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Waspadai Jeratan Pinjaman Online
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah