BPJS Kesehatan Defisit Rp 9 Triliun, Inikah Penyebabnya?
Rabu, 01 November 2017 – 16:08 WIB
BPJS Kesehatan. Foto: Radar Tarakan/JPNN
Kenyataannya, peserta dari data PBI, premi yang dibayakan hanya Rp 23 ribu. Ada selisih Rp 9.000. Jika dikalikan dengan jumlah peserta PBI yang saat ini mencapai 92,4 juta, maka nilainya tentu sangat besar.
“Ini juga perlu dipikirkan pemerintah. Saya setuju ada perhitungan ulang yang akurat terhadap aktuaria dan iuran peserta BPJS. Namun sebelum itu dilakukan, BPJS Kesehatan, Kemenkes, dan Kemensos diminta untuk menyelesaikan perbaikan data kepesertannya," pungkas politikus asal Sumatera Utara itu.(fat/jpnn)
Semestinya, BPJS itu hanya membayar sedikit, karena fraud akhirnya bayarnya banyak. Fraud ini dilakukan oleh banyak pihak.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- BPJS Kesehatan Jamin Layanan Kesehatan Komprehensif Bagi Ibu Hamil
- Keren, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Gratis bagi Pemudik
- Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Bahrain
- BPJS Kesehatan Semarang Pastikan Layanan JKN Berjalan Selama Libur Lebaran 2025
- APBD Riau Defisit Rp 3,5 Triliun, Gubernur Pusing, Wagub: Tak Perlu Dirisaukan!
- Ekonom Sebut saatnya Reformasi Fiskal untuk Menjaga APBN