BPJS Kesehatan Memaparkan Upaya Peningkatan Layanan Berbasis Data di Seminar Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan pengelolaan data dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat penting. Menurut dia, salah satunya ialah untuk mengoptimalkan pemberian layanan kesehatan oleh fasilitas kesehatan.
Ghufron menyampaikan itu saat membuka webinar internasional yang diselenggarakan National Health Insurance Service (NHIS) Korea, Kamis (5/8).
Menurut Ghufron, pengelolaan data hingga menghasilkan data analisis yang baik menjadi poin krusial dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS.
“Integrasi dari berbagai data yang dikelola secara komprehensif dapat menghasilkan formula yang dapat dimanfaatkan, salah satunya untuk meningkatkan performa di fasilitas kesehatan serta kepuasan peserta,” kata Ghufron.
Ghufron mencontohkan, pada sistem pembayaran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lewat Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) saat ini, melalui pengelolaan data yang ada dan disertai dengan improvement dalam mengakomodasi adaptasi kebiasaan baru, dapat mengoptimalkan indikator kinerja FKTP memberikan layanan.
Di antaranya, ujar dia, menurunnya angka rujukan nonspesialistik, meningkatnya kunjungan peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dan meningkatnya kontak layanan secara langsung mapun melalui telemedicine.
Atas upaya tersebut, BPJS Kesehatan berhasil menyabet penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Klaster Lembaga Pemerintahan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) untuk inovasi KBK.
Ghufron menuturkan pelayanan kesehatan berbasis data kini menjadi pilihan strategis untuk memenuhi tantangan global, membangun kompetisi yang sehat untuk mengoptimalkan kualitas layanan, serta berpotensi melahirkan berbagai inovasi masa depan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan pengelolaan data hingga menghasilkan data analisis yang baik menjadi poin krusial dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS.
- NU Care-LAZISNU & Prudential Syariah Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Santri dan Guru
- Ulang Tahun Spesial, Diesel One Solidarity Gelar Aksi Sosial untuk Masyarakat
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- Brawijaya Hospital Taman Mini Akan Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Modern