BPJS Kesehatan Menunggak Rp 31,3 M di RSUD Caruban
Djoko tidak tutup mata dengan kondisi BPJS pusat yang mengalami defisit belasan triliun. Permasalahan tunggakan itu diklaimnya hampir menyeluruh terjadi di rumah sakit se-Indonesia. Akan tetapi karena menyangkut kepentingan masyarakat. Seharusnya BPJS berusaha keras menyelesaikan persoalan ini.
‘’Entahlah dengan cara seperti apa. Kami minta paling tidak bisa memenuhi target yang telah ditetapkan,’’ tegas Djoko.
Kepala Bapenda Kabupaten Madiun Indra Setyawan membenarkan minus target Rp 31,3 miliar dari klaim BPJS. Dia meminta RSUD segera menyelesaikan permasalahan tersebut mengingat sudah menjelang tutup tahun. Terlebih minusnya tertinggi dibandingkan yang lainnya.
Sayangnya, BPJS Kesehatan Madiun belum bisa dimintai keterangannya. Ketika dikunjungi Jumat siang, kepala cabang sedang bertugas di Surabaya. Kabid SDM Umum dan Komunikasi Publik Djonik Sukirman meminta untuk datang kembali Senin (10/12) nanti. ‘’Kepala cabang yang menyampaikan langsung,’’ ujarnya. (cor/fin)
RSUD Caruban mengejar tagihan pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan sebesar Rp 31,3 miliar.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan Gratis Ahmad Ali-AKA Hilangkan Kemiskinan di Sulteng
- Simak Nih Warga Sulteng, Komitmen Ahmad Ali- Abdul Karim Soal BPJS Kesehatan
- Ahmad Ali-AKA Pastikan BPJS Gratis, Beban Warga Hilang