BPJS Ketenagakerjaan Kembali Gelar Lomba Fotografi, Hadiahnya Fantastis

Keempat subtema tersebut sekaligus menggambarkan seluruh ekosistem pekerja yang kini tengah serius digarap BPJS Ketenagakerjaan dalam upaya mewujudkan universal coverage.
Registrasi dan pengumpulan karya foto resmi dibuka sejak tanggal 5 hingga 31 Oktober 2023 melalui link bit.ly/LombaFotoBPJAMSOSTEK2023.
Seperti tahun sebelumnya, kategori lomba terbagi menjadi 3 yaitu kategori pewarta foto, kategori umum dan kategori ponsel.
Setiap peserta diperbolehkan untuk mengirimkan 10 karya foto terbaiknya yang tentunya merupakan hasil karya sendiri dan diambil selama periode Desember 2022 hingga Oktober 2023.
Bagi seluruh karya yang diikutsertakan dalam kategori pewarta foto, wajib terbit di media masing-masing.
Sementara itu, untuk kategori umum dan ponsel, karya foto harus diunggah di instagram pribadi dan wajib follow serta mention akun instagram @bpjs.ketenagakerjaan dan @pfijakarta dengan mencantumkan hastag #kerjakerasbebascemas pada caption foto.
Seluruh karya yang masuk nantinya akan dipilih 46 foto terbaik oleh tim juri yang terdiri dari Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo, Ketua Umum PFI Pusat Reno Esnir, dan Kepala Fotografer Associated Press (AP) Indonesia Dita Alangkara.
Diakhir keterangannya Oni meminta seluruh peserta untuk tetap berhati-hati atas segala jenis penipuan dan seluruh informasi terkait lomba dapat diakses melalui akun sosial media resmi BPJS Ketenagakerjaan maupun PFI Jakarta.
BPJS Ketenagakerjaan bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta kembali menyelenggarakan lomba fotografi jurnalistik dengan total hadiah ratusan juta.
- Seluruh Pekerja yang Terlibat Dalam MBG Dapat Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- Meta Kembangkan Instagram Khusus iPad? Patut Ditunggu!
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Video Reels di Instagram Sudah Bisa Dipercepat, Begini Caranya
- Instagram Bakal Dibekali Meta AI, Bisa Balas Komentar Unggahan Teman
- Fadia A Rafiq: Tukang Sayur Saja Ada Musuh, Apalagi Bupati