BPJS Ketenagakerjaan Masih Mengumpulkan Semua Rekening Pekerja Calon Penerima Subsidi
Agus mengatakan setelah valid, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan data itu secara bertahap kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Hal ini dilakukan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, dan memudahkan Kemenaker melakukan re-checking atau monitoring dan evaluasi untuk tahap berikutnya.
“Agar program ini benar-benar berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” katanya.
Pada 24 Agustus 2020 lalu, Agus sudah menyerahkan sekitar 2,5 juta data kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Dalam rapat yang sama, Ida mengatakan bahwa rencananya launching penyerahan bantuan itu akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada Kamis 27 Agustus 2020. “Kami mempersiapkan adminstrasi untuk proses transfer bantuan tahap pertama,” ungkap Ida.
Seperti diketahui, pemerintah telah menganggarkan Rp 37.870.345.011.000 dengan target 15.725.232 pekerja. Para pekerja yang memenuhi persyaratan akan mendapatkan Rp 600 ribu per bulan dengan total Rp 2,4 juta selama empat bulan. Proses transfer dilakukan dua kali, masing-masing Rp 1,2 juta.
Adapun persyaratan penerima bantuan warga negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan (NIK), terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial aktif di BPJS Ketenagakerjaan. (boy/jpnn)
BPJS Ketenagakerjaan memastikan belum semua nomor rekening pekerja yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta untuk mendapatkan bantuan subsidi terkumpul.
Redaktur & Reporter : Boy
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Kru tvOne yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Kemendagri Dorong Perlindungan Jaminan Sosial bagi Seluruh Pekerja Ad Hoc Pilkada 2024
- Program JHT dengan 2 Akun Menjadi Jalan Tengah Menyejahterakan Pekerja di Hari Tua