BPJS Ketenagakerjaan Optimistis Mencapai 70 Juta Peserta Aktif pada 2026, Begini Strateginya

jpnn.com, BEKASI - BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menargetkan sudah memiliki 70 juta peserta aktif pada akhir 2026.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja mencapai 135,61 juta orang.
Hingga September 2022, total peserta aktif BP Jamsostek 35,6 juta orang.
Adapun dari jumlah tersebut, 4,6 juta orang di antaranya adalah pekerja BPU (Bukan Penerima Upah).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bekasi Cikarang Andry Rubiantara mengatakan pihaknya aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pekerja di Kabupaten Bekasi soal pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Pastinya hal ini akan bisa terealisasikan dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Kami juga gencarkan sosialisasi kepada masyarakat pekerja," kata Andry dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10).
BP Jamsostek pun telah meluncurkan sebuah strategi komunikasi baru dengan tema "Kerja Keras Bebas Cemas".
"Gelaran ini sekaligus dijadikan momentum untuk kembali menegaskan bahwa seluruh pekerja berhak atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," ujar Andry.
BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek optimistis target 70 juta peserta aktif pada akhir 2026 tercapai. Begini strateginya.
- Mengenal Cara Kerja Asuransi Kesehatan, Silakan Disimak
- Della Surya
- BPJS Kesehatan Semarang Pastikan Layanan JKN Berjalan Selama Libur Lebaran 2025
- Perkuat Perlindungan Mitra Petani Lokal, McDonalds Berikan BPJS Ketenagakerjaan
- BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov DKI Jakarta Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Banjir
- BPJS Ketenagakerjaan Buka Layanan Prioritas di PT Sritex, Semua Dapat JHT dan JKP