BPJS Ketenagakerjaan Resmi Rilis Laporan Kinerja Tahun 2023, Ini Sederet Prestasinya

BPJS Ketenagakerjaan Resmi Rilis Laporan Kinerja Tahun 2023, Ini Sederet Prestasinya
BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan optimalisasi Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) untuk meninggkatkan kualitas layanan. Foto: Dokumentasi Humas BPJS Ketenagakerjaan

Sepanjang tahun 2023, BPJS Ketenagakerjaan berhasil mencatatkan pertumbuhan kepesertaan yang baik, di mana sektor pekerja non-ASN, pekerja rentan serta pekerja di ekosistem desa menjadi sektor penyumbang kepesertaan terbesar.

Jika di akumulasi jumlahnya mencapai 14,5 juta peserta atau tumbuh 44,96 persen dibandingkan tahun 2022 sehingga secara keseluruhan jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di penghujung 2023 menembus angka 41,56 juta.

Pertumbuhan tersebut merupakan buah sinergi yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai Inpres nomor 2 tahun 2021.

Dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan yang turut mengalami kenaikan sebesar 13,48 persen.

Tercatat, hingga 31 Desember 2023 angkanya mencapai Rp 712,3 triliun.

Anggoro menyebut dana pekerja dikelola dan dikembangkan dengan prinsip kehati-hatian guna memberikan hasil pengembangan yang optimal.

Bahkan BPJS Ketenagakerjaan memperoleh pengakuan di kancah internasional sebagai 'highly commended Top Investment House', dan 'The Most Astute Investors in Asian Local Currency Bonds 2023' dari The Assets.

Dari segi pembayaran manfaat, BPJS Ketenagakerjaan membayarkan 4,58 juta klaim senilai Rp 53,51 triliun sepanjang tahun 2023, di dalamnya termasuk manfaat beasiswa senilai Rp 346 miliar untuk 91.050 kasus.

Ini sederet prestasi BPJS Ketenagakerjaan sepanjang tahun 2023, salah satunya adalah LK-PP Auditan kembali sukses mengantongi opini WTM

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News