BPJS Ketenagakerjaan Telah Serahkan Data JPK Jamsostek
jpnn.com - JAKARTA -- Banyaknya keluhan dari peserta jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) Jamsostek yang tidak bisa berobat, membawa persoalan baru dalam pelayanan BPJS Kesehatan. Persoalan data yang tidak terintegrasi menjadi penyebab kesemrawutan pelayanan BPJS.
Kepala Divisi Teknis BPJS Ketenagakerjaan, Endro Sucahyo menegaskan bahwa pihaknya telah menyerahkan semua data JPK Jamsostek.
"Kami sudah serahkan terakhir 24 Desember 2013 lalu pada PT Askes yang sekarang telah bertranformasi menjadi BPJS Kesehatan," ujar Endro di Jakarta, Selasa (14/1).
Sementara untuk data terakhir akan diserahkan pada 16 Januari 2014. Data tersebut merupakan tambahan yang pada saat peralihan BPJS masih berada di rumah sakit menjalankan perawatan.
"Saat peralihan masih banyak pasien peserta JPK Jamsostek di rumah sakit. Contohnya pasien yang sedang melahirkan, kan harus menunggu anaknya lahir dulu, sehingga tidak mungkin datanya diselesaikan pada saat pasien masih di rumah sakit. Kita harus menunggu peserta itu karena akan menyangkut administrasi yang harus diselesaikan," bebernya.
Kendati begitu, Endro menjamin bahwa data tambahan itu tidak begitu banyak. "Itupun datanya tidak terlalu bergerak banyak, hanya nol koma sekian persen lah," terangnya. (chi/jpnn)
JAKARTA -- Banyaknya keluhan dari peserta jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) Jamsostek yang tidak bisa berobat, membawa persoalan baru dalam pelayanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Eksaminasi Perkara Mardani H Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Melanggar UU Minerba
- Kurator dan Pengurus Rawan Jadi Objek Tindak Pidana dalam Kasus Kapailitan dan PKPU
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
- Soal Keppres IKN, Jokowi Maunya Prabowo yang Meneken
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring