BPJS Pernah Berurusan dengan Bank untuk Bayar Rumah Sakit, tetapi Kini Beda Ceritanya
"Orang-orang Indonesia itu kalau ditanya sukanya negatif, kalau ditanya anda positif atau negatif, ya, lebih baik hasil periksanya negatif karena kalau positif menjadi persoalan," ujarnya.
Ali juga menjelaskan membaiknya keuangan BPJS Kesehatan berdampak terhadap skema pembayaran terhadap rumah sakit rekanan BPJS Kesehatan.
Dia menyebutkan agar cash flow rumah sakit terus berjalan BPJS Kesehatan bahkan membayar uang muka bagi rumah sakit rekanan.
"Biar pelayanannya bagus, kita berikan uang muka. Dengan membaiknya keuangan tadi tentunya tantangan-tantangan berikutnya banyak sekali," ucapnya.
Ali juga menyebutkan di 2022, BPJS Kesehatan bahkan mencatatkan pendapatan mencapai Rp 144 triliun.
"Mengenai keuangan bayangkan dulu satu tahun itu Rp40,7 triliun, kemudian meningkat secara tajam sekarang di tahun 2022, ini unaudited Rp144 triliun," pungkas Ali.(mcr8/jpnn)
Dirut BPJS Ali Ghufron mengungkapkan BPJS pernah berurusan dengan perbankan untuk membayar rumah sakit.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- LPS Dorong Masyarakat Disiplin Menabung untuk Kemerdekaan Finansial
- Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi
- Mantap, Bluebird Catat Pendapatan Rp 3,66 Trilun Pada Kuartal Ketiga 2024
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara