BPJS Rencanakan Pakai Fingerprint untuk Klaim Pasien

jpnn.com, SURABAYA - BPJS Kesehatan menggagas layanan dengan persyaratan yang lebih mudah. Yakni dalam bentuk fingerprint.
Ini dilakukan setelah menyediakan kartu dalam bentuk virtual sebelumnya.
Namun, rencana itu masih terus dikaji dan dalam tahap uji coba. Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Surabaya Dwika Arie Ristianto menjelaskan, suatu saat pasien hanya perlu ''membawa jari'' jika ingin mengklaim jaminan kesehatan di rumah sakit.
''Lebih mudah, nggak mungkin ada ceritanya ketinggalan kartu,'' terang Dwika.
Penggunaan fingerprint atau sidik jari otomatis akan memudahkan urusan berkas pengajuan jaminan kesehatan.
Selama ini, untuk mengklaim BPJS Kesehatan, pasien masih sering diminta menyalin dokumen hingga beberapa lembar dalam sekali kontrol saja.
Jika datang dua kali ke rumah sakit, mereka harus membawa kembali salinan dokumen baru dengan jumlah yang sama banyak.
Sidik jari tersebut akan diintegrasikan pula dengan KTP elektronik.
Identitas kependudukan pasien bisa langsung masuk ke sistem rumah sakit begitu ada rekaman sidik jari.
Rencana memakai fingerprint untuk klaim pasien terus dikaji dan dalam tahap uji coba oleh BPJS Kesehatan.
- Rapat Bareng DPR, Menkes Ungkap Alasan Perlunya Iuran BPJS Kesehatan Naik
- Begini Nasib Karyawati PT Timah Penghina Honorer Pengguna BPJS
- Karyawati Bikin Konten Menghina Honorer, PT Timah Angkat Bicara
- Kelakuan Karyawati PT Timah Penghina Honorer Ini Bikin Geram Netizen, Duh
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024