BPJS tak Beri Dampak Buruk Bagi Asuransi Jiwa
![BPJS tak Beri Dampak Buruk Bagi Asuransi Jiwa](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160929_004820/004820_401217_BPJS_JPNN.jpg)
jpnn.com - SURABAYA – Industri asuransi jiwa ternyata tak tergerus dengan kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Kehadiran asuransi jaminan kesehatan pemerintah itu justru meningkatkan pemahaman terhadap pentingnya perlindungan asuransi.
Chief Distribution Officer PT Asuransi Cigna Herlin Sutanto menyatakan, pihaknya melakukan riset terhadap 1.000 responden di sejumlah kota besar di Indonesia.
Hasilnya, sebanyak 70 persen responden merasa perlu mendapatkan perlindungan asuransi.
Potensi pengembangan industri asuransi di Indonesia sangat besar. Sebab, jumlah penduduk, kesenjangan proteksi, dan pertumbuhan kelas menengah tinggi.
”Sebanyak 83 persen responden di luar Jakarta menyadari pentingnya asuransi untuk keamanan finansial,” terangnya saat peluncuran Cigna Multi Proteksi dan Cigna Investa Plus di Surabaya kemarin (28/9).
Asuransi, lanjut dia, kini tidak dipandang sebagai alat proteksi, melainkan berkembang menjadi instrumen investasi.
Hal tersebut sangat menjanjikan bagi masyarakat yang berusia 30–40 tahun.
SURABAYA – Industri asuransi jiwa ternyata tak tergerus dengan kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Kehadiran asuransi jaminan
- Kementrans Tetap Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo Meski Kena Efisiensi Anggaran
- Pertamina Peringkat ke-32 dari Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor
- Telin Memperlebar Gerbang Digital Indonesia: Kabel Bifrost Mendarat di Manado
- BRI Insurance Tingkatkan Literasi Asuransi kepada Pelaku UMKM
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman