BPJS tak Beri Dampak Buruk Bagi Asuransi Jiwa
Kamis, 29 September 2016 – 08:46 WIB

Ilustrasi. Foto: JPNN
Tahun lalu industri asuransi jiwa bertumbuh positif meski pertumbuhan ekonomi cenderung melambat.
Pada kuartal keempat 2015, pendapatan premi tumbuh 5,8 persen menjadi Rp 128,66 triliun.
Kenaikan tersebut didukung pertumbuhan total premi lanjutan 12,9 persen menjadi Rp 58,24 triliun.
Premi bisnis baru cukup mendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa. Yakni, tumbuh 0,6 persen atau Rp 70,42 triliun.
Cigna juga tumbuh positif dengan meraih 90 juta nasabah di 30 negara.
’’Jatim menyumbang seperempat total nasabah Cigna di Indonesia,” terang Regional Sales Manager Cigna Surabaya Lily Arishanti. (rin/c16/noe/jos/jpnn)
SURABAYA – Industri asuransi jiwa ternyata tak tergerus dengan kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Kehadiran asuransi jaminan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis