BPK Berharap Mentan Amran Bisa Ciptakan Sejarah Baru dalam Penuhi Pangan
Menurutnya, kecukupan pengungkapan ini akan melahirkan apakah suatu lembaga patut diberi opini wajar tanpa pengecekan (WTP) atau tidak.
Yang pasti, kata Haerul, kegiatan ini akan dilaksanakan pada 15 Januari hingga 31 Mei 2024 mendatang.
"Kegiatan ini merupakan tanda kami melakukan pemeriksaan sesuai dengan undang-undang yang ujungnya nanti apakah akan melahirkan opini atau tidak," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyampaikan kolaborasi dan sinergitas antara kementan dan BPK akan semakin kuat terutama dalam mewujudkan swasembada.
"Daya selalu katakan dalam berbagai pertemuan dengan Presiden bahwa Bapanas (Badan Pangan Nasional) selalu bersama Pak Amran," katanya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan pihaknya tidak akan menutupi atau menghalangi proses pemeriksaan yang dilakukan BPK.
Kalau perlu, kata Mentan, pihaknya akan membentuk tim yang akan mengawasi jalanya pembukaan dokumen.
"Saya minta apa yang dikatakan BPK diikuti. Jangan sampai kita dibawah presiden Jokowi tidak wtp. Jangan ada yang ditutupi dan jangan ada yang menghalangi. Apalagi soal aset harus dilaporkan," pungkasnya. (jpnn)
Anggota IV BPK RI, Haerul Saleh Mentan berharap Amran bisa menciptakan sejarah baru dalam memenuhi kecukupan pangan bangsa.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024