BPK Desak Desentralisasi UN SMA/SMP

Sentralisasi Malah Bikin Biaya Bengkak

BPK Desak Desentralisasi UN SMA/SMP
BPK Desak Desentralisasi UN SMA/SMP
Rincian perbandingan biaya UN SMA/SMP dengan SD yang disampaikan BPK yakni, total peserta UN SMA/SMP mencapai 6.830.708 siswa reguler dan 292.802 siswa paket A/B/C, menghabiskan biaya penyelenggaraan UN senilai Rp 286.853.550.000. Sementara peserta UN SD sebanyak 4.835.591 siswa, hanya menelan biaya Rp 1.629.300.000.

Kemudian penggandaan naskah UN SMA/SMP menelan biaya Rp 120.596.536.000, sementara penggandaan naskah UN SD hanya Rp 85.577.625.000, serta sejumlah biaya lain yang memiliki perbedaan signifikan.

Dari data BPK itu jika ditotal, UN SMA/SMP dengan pencetakan dan distribusi soal oleh pusat menelan biaya Rp 515.496.127.000, sedangkan SD yang naskah soal dicetak oleh provinsi hanya menelan biaya Rp 127.960.093.000.

"Bisa dilihat, biaya penyelenggaraan UN SD relatif lebih kecil dibanding dengan UN SMP/SMA," tegas Rizal Djalil. (fat/jpnn)


JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI merekomendasikan penggandaan naskah Ujian Nasional (UN) ke depan kembali desentralisasi, tidak lagi terpusat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News