BPK Didesak Audit Investigasi Aset Askes dan Jamsostek

jpnn.com - JAKARTA - Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) meminta DPR mengajukan permintaan audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait aset-aset yang dimiliki PT Askes dan PT Jamsostek. Pasalnya dua BUMN ini telah berganti badan hukum. PT Askes menjadi BPJS Kesehatan dan PT Jamsostek jadi BPJS Tenaga Kerja
Menurut Sekjen KAJS Said Iqbal, audit investigasi itu penting karena aset PT Askes saat ini sebesar Rp 60 triliun dan Jamsostek sebesar 147 triliun.
"Kita perlu audit investigasi, bagaimana aset kedua badan ini, mereka kan bukan BUMN lagi. Bisa-bisa Rp 207 triliun milik rakyat di dua badan itu hilang atau disalahgunakan," ujar Said di Jakarta, Jumat, (3/1).
Said mengingatkan investigasi karena dikhawatirkan menjelang Pemilu akan ada banyak dana dan aset negara yang disalahgunakan. Ia khawatir perpindahan badan hukum dua badan ini bisa bernasib seperti Bank Century. Hak angket atau hak interpelasi, ujarnya, layak disampaikan agar keseluruhan aset Askes dan Jamsostek dapat diketahui secara transparan oleh masyarakat.
"Asetnya tidak sedikitt lho. Ini bahkan lebih besar dari Century," tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) meminta DPR mengajukan permintaan audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait aset-aset yang dimiliki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Duka Mendalam Organisasi GIM untuk Kepergian Mantan Wakapolri Syafruddin
- Top Management Krakatau Steel Group Gelar Pelatihan Kepemimpinan Bersama Unhan
- PAM Jaya Ingatkan Pentingnya Perawatan Rutin Tandon Air
- Menjelang Ramadan, PT TRPN Membagikan 400 Paket Sembako ke Warga
- Dukung Program MBG, Kapolres Serang Bersama Bobon Santoso Masak 1.500 Porsi Soto Tangkar
- Waka MPR: Kemampuan Literasi Generasi Muda Harus Ditingkatkan