BPK Didesak Audit Investigasi Aset Askes dan Jamsostek
jpnn.com - JAKARTA - Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) meminta DPR mengajukan permintaan audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait aset-aset yang dimiliki PT Askes dan PT Jamsostek. Pasalnya dua BUMN ini telah berganti badan hukum. PT Askes menjadi BPJS Kesehatan dan PT Jamsostek jadi BPJS Tenaga Kerja
Menurut Sekjen KAJS Said Iqbal, audit investigasi itu penting karena aset PT Askes saat ini sebesar Rp 60 triliun dan Jamsostek sebesar 147 triliun.
"Kita perlu audit investigasi, bagaimana aset kedua badan ini, mereka kan bukan BUMN lagi. Bisa-bisa Rp 207 triliun milik rakyat di dua badan itu hilang atau disalahgunakan," ujar Said di Jakarta, Jumat, (3/1).
Said mengingatkan investigasi karena dikhawatirkan menjelang Pemilu akan ada banyak dana dan aset negara yang disalahgunakan. Ia khawatir perpindahan badan hukum dua badan ini bisa bernasib seperti Bank Century. Hak angket atau hak interpelasi, ujarnya, layak disampaikan agar keseluruhan aset Askes dan Jamsostek dapat diketahui secara transparan oleh masyarakat.
"Asetnya tidak sedikitt lho. Ini bahkan lebih besar dari Century," tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) meminta DPR mengajukan permintaan audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait aset-aset yang dimiliki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Belum Sampaikan Hasil Ekshumasi Jenazah Darso, Ini Alasannya
- Kolonel Laut Ade Permana Memohon kepada Panglima TNI Agar Kasusnya Ditinjau Kembali
- Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
- Bea Cukai Berhasil Mencegah 7,4 Ton Narkoba Masuk Indonesia Sepanjang 2024
- Irjen Hendro Minta Anak Buah Sikat Habis Geng Motor yang Meresahkan
- Pengisian DRH NIP PPPK Sisa 18 Hari, Honorer Antre dari Subuh Tetap Tak Dapat Nomor