BPK Diingatkan Tak Bermain Opini di Audit Hambalang
Jumat, 19 Oktober 2012 – 20:03 WIB
JAKARTA - Sekretaris Komite Kerja Advokat (Tekad) Indonesia, Harry Ponto mengingatkan pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar tidak bermain opini terkait dengan audit investigasi proyek Hambalang. Menurutnya, laporan audit investigasi seharusnya tidak dibocorkan ke publik karena belum dinyatakan tuntas.
"Ini kan laporan belum selesai. Tapi sudah dibocorkan ke publik. Ini sama saja bermain opini. Sebagai lembaga tinggi negara (BPK) di mana independensinya? " kata Harry Ponto saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (19/10).
Anggota BPK, Taufiequrahman Ruki mengungkapkan ada intervensi karena dalam pemeriksaan awal yang dilakukan BPK pada proyek Hambalang. Kata dia, ada sejumlah bukti keterlibatan Andi Mallarangeng dan sejumlah perusahaan kontraktor tersebut dalam proyek Hambalang. Namun, kini sejumlah nama itu sudah tak ada.
Perusahaan-perusahaan yang menurut Taufiequrachman terlibat dalam proyek Hambalang antara lain PT Dutasari Citralaras dan PT Adhi Karya. Di PT Dutasari Citralaras, istri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pernah menjadi komisaris.
JAKARTA - Sekretaris Komite Kerja Advokat (Tekad) Indonesia, Harry Ponto mengingatkan pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar tidak bermain
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad