BPK Diminta Audit Program Tabungan Investasi
jpnn.com - jpnn.com - Koordinator Transparency for Port of Indonesia Dr Mappa PB meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit dana Program Tabungan Investasi Jakarta International Container Terminal (JICT).
Tabungan investasi itu dikelola Koperasi Karyawan JICT dan pernah diminta agar diaudit BPK.
"PT Pelindo II selaku pemilik PT Jakarta International Container Terminal (JICT) pernah meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan kantor akuntan publik untuk mengaudit dana Program Tabungan Investasi 2015 lalu" katanya.
Menurut Mappa, audit tersebut sangat diperlukan untuk menjamin dana Program Tabungan Investasi benar-benar diterima karyawan JICT pada 2019 nanti.
"Dana itu saat ini dikelola oleh koperasi karyawan dan pemilihan portofolio investasinya kurang transparan. Audit hanya untuk memastikan dana tersebut dialokasikan untuk apa saja. Ini juga demi kepentingan karyawan. BPK digandeng karena dana itu juga bersumber dari negara. Harus jelas pemanfaatannya," imbuhnya.
Program Tabungan Investasi merupakan dana kompensasi yang diberikan kepada karyawan oleh Pelindo II dan Hutchinson selaku pengelola JICT dalam rentang waktu 1999-2019.
Dana diberikan kepada karyawan secara bertahap setiap tahunnya.
Rata-rata per tahun sebesar hampir USD 2 juta.
Koordinator Transparency for Port of Indonesia Dr Mappa PB meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit dana Program Tabungan Investasi Jakarta
- JICT Bikin Terobosan Menekan Angka Stunting di Jakarta Utara
- Direksi JICT Teken Komitmen Antikorupsi, Ini Tujuannya
- KSOP Utama Tanjung Priok Award 2024: JICT Terima 2 Penghargaan
- JICT Raih Pelindo TJSL Award 2024 Kategori Pendidikan Program CID
- Layanan 24/7 SOC SecurXcess Hadir dengan Teknologi Inovatif, Pemantauan Akurat & Respon Cepat
- JICT Dukung Pemecahan Rekor MURI Daur Ulang Limbah Jelantah