BPK Diminta Tak Main Mata
Minggu, 06 September 2009 – 15:44 WIB

BPK Diminta Tak Main Mata
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diingatkan agar tidak bermain-main dalam audit investigasi atas dana bail-out (talangan) untuk Bank Century. Anggota Komisi XI DPR, Nasir Mansyur, meminta agar dalam auditnya BPK bisa benar-benar independen sehingga pihak-pihak yang terkait langsung dengan kucuran dana sebesar Rp 6,7 triliun yang dilakukan tanpa sepengetahuan DPR itu bisa terungkap. Karenanya Nasir justru kawatir jika Sri Mulyani masih bertahan di kabinet, upaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membangun pemerintahan yang bersih bakal tercoreng. "Karena itu lebih baik Sri Mulyani mengundurkan diri. Kalau dulu ia berani gebrak-gebrak meja dan mengancam mau mundur, sekaranglah waktu yang tepat supaya jalannya pemeriksaan kasus Century menjadi fair dan jernih," cetusnya.
Kepada wartawan di Jakarta, Minggu (6/9), Nasir mensinyalir aroma politis memang kental dalam kasus Century. "Jadi awas kalau BPK sampai main-main. Ini adalah akhir masa jabatan bagi BPK periode saat ini. Kalau BPK main mata, kita akan bongkar. Jadi lebih baik BPK terus berada di atas relnya," ujar Nasir.
Baca Juga:
Menurutnya, kasus Century adalah persoalan besar dan menjadi masalah nasional. Sri Mulyani, kata Nasir, selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) harus bertanggung jawab atas kucuran dana bail-out untuk Bank Century. Karenanya, lanjut Nasir, pilihan bagi Sri Mulyani adalah mengundurkan diri atau justru dinonaktifkan.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diingatkan agar tidak bermain-main dalam audit investigasi atas dana bail-out (talangan) untuk Bank Century.
BERITA TERKAIT
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP