BPK Gandeng Polisi Bahas Pelanggaran Hukum
Pengembangan Kasus Simulator SIM
Senin, 27 Agustus 2012 – 06:28 WIB
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak lama lagi akan menurunkan timnya untuk mencari tahu berapa jumlah kerugian negara dalam kasus korupsi simulator SIM yang kini jadi rebutan pihak Mabes Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski yang meminta BPK untuk mengaudit adalah Mabes Polri, lembaga pemeriksa keuangan ini juga berjanji akan memberikan hasilnya ke KPK. Pria kelahiran Tegal 8 Mei 1957 itu menerangkan, sebelum turun mengaudit, maka BPK akan duduk bareng dengan Mabes Polri untuk berdiskusi mencari ada tidaknya unsur pelanggaran hukum atau tidak dalam penyelenggaran proyek tersebut.
"Kalau memang nanti KPK juga meminta hasil audit ya kami berikan juga," kata Wakil Ketua BPK Hasan Bisri kepada Jawa Pos kemarin (26/8). Namun dia menerangkan, pihak yang meminta agar pihaknya mengaudit kasus ini adalah Mabes Polri. "Sebelum lebaran Mabes Polri sudah mengirim permintaan. Kalau KPK saya belum mendengar (sudah mengirim permintaan audit," imbuhnya.
Hasan mengatakan, tinggal dalam hitungan hari pihaknya akan bergerak mengaudit proyek simulator SIM. Tapi dia belum mengungkap kapan waktu tepatnya tim BPK turun memeriksa simulator SIM.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak lama lagi akan menurunkan timnya untuk mencari tahu berapa jumlah kerugian negara dalam kasus korupsi
BERITA TERKAIT
- Menteri Siti Nurbaya Ajak Para Duta Besar Negara Sahabat Bersepeda di Akhir Pekan
- Siap Kawal Kepemimpinan Indonesia, Ansor se-Indonesia Gelar Apel Kesaktian Pancasila
- Dukung Ajang MotoGP Mandalika, ASDP Catat Kenaikan Trafik Penumpang Hingga 26 Persen
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur
- Mantap, Dukungan MIND ID Bawa Atlet Indonesia Ukir Prestasi di Kancah Intetnasional
- Diduga Tempat Produksi Narkoba, Rumah Mewah di Kota Serang Digerebek BNN, Lihat