BPK Ingin Tahu Cara Tentara Urus Uang
Seminar Perbaikan Pengelolaan Keuangan
Selasa, 21 Juli 2009 – 18:52 WIB
JAKARTA--Dalam seminar nasional mengenai transparansi dan akubilitas keuangan negara/daerah melalui pengembangan SDM yang akan digelar Rabu (22/7), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI direncanakan akan mengundang empat orang menteri. Keempatnya adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto, Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Taufiq Effendi, dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. “Intinya, dari ketiga menteri yakni Menhan, Mendagri dan Menkeu harus dapat memberikan atau menceritakan bagaimana kiat-kiatnya dalam mengelola keuangan negara serta pengembangan SDM yang sebaiknya dilakukan saat ini,” imbuhnya. Sekadar untuk diketahui, dalam masalah pengembangan SDM dan menciptakan sistem keuangan yang bersih di daerah, BPK juga telah melakukan roadshow di beberapa daerah.
“Di dalam acara tersebut juga akan dihadiri oleh beberapa kepala daerah,” ujar Kaditama Revbang Diklat PKN BPK RI, Daeng M Nazier kepada wartawan, di kantornya, Selasa (21/7). Dia menjelaskan alasan diundangkan keempat menteri tersebut. “Dengan diundangnya Menhan kita ingin mengetahui bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah keuangan.Kita ingin dengar pengalaman di sana, bagaimana tentara mengurus keuangan, bagaimana menyusun anggaran dan menggunakannya. Maka kita bisa menilai transaparansi dan akuntabilitasnya,” jelasnya.
Baca Juga:
Mendagri akan lebih fokus memberikan penjelasan mengenai keuangan daerah. Menkeu Sri Mulyani, lanjut dia, juga didaulat untuk memberikan penjelasan mengenai sistem keuangan negara.
Baca Juga:
JAKARTA--Dalam seminar nasional mengenai transparansi dan akubilitas keuangan negara/daerah melalui pengembangan SDM yang akan digelar Rabu
BERITA TERKAIT
- Sakti Wahyu Trenggono Masuk Kategori Menteri Terbaik Versi LPI
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Jelang Libur Nataru, Status Gunung Dieng Naik ke Level Waspada
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan