BPK Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 1,9 T
Selasa, 05 April 2011 – 14:57 WIB

BPK Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 1,9 T
JAKARTA - Selama kurun waktu dua tahun (2009-2010), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengklaim berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp 1,9 triliun. Nilai ini disebut sebagai keberhasilan, karena untuk operasional BPK 'hanya' menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun. Sementara itu, anggota IV BPK RI, Ali Masyur Musa mengatakan, khusus untuk PNBP yang semula 'lolos' dari jeratan aparatur pajak, berhasil dikumpulkan BPK dengan nilai mencapai Rp 428 miliar. "Harusnya pajak ini tidak lolos, tapi berhasil lolos. Kemudian kita temukan dan kita kembalikan ke kas negara. Nilai ini cukup lumayan besar dari yang selama ini berpotensi hilang," kata Ali.
"Jadi paling tidak, operasional ini 100 persen lebih berhasil menyelamatkan uang negara Rp 1,9 triliun. Menyelamatkan di sini artinya tidak secara nilai, tapi dalam arti yang luas, (di mana) BPK telah berhasil mengamankan keuangan negara yang berpotensi hilang," ujar Kepala BPK Drs Hadi Poernomo, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/4).
Sesuai data resmi, BPK disebut berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp 1,93 triliun, ditambah hasil penyetoran selama pemeriksaan pada semester II 2010 sebesar Rp 104,01 miliar dan USD 10,50 juta.
Baca Juga:
JAKARTA - Selama kurun waktu dua tahun (2009-2010), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengklaim berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp 1,9 triliun.
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif lewat Respectful Workplace Policy
- CropLife Indonesia Dorong Pengelolaan Pestisida Berkelanjutan
- Pertamina Patra Niaga Raih 12 PROPER Emas & 61 PROPER Hijau dari KLH
- Selamat, Dirut Pertamina Raih Green Leadership Utama dari KLH
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Bisnis, Bank Raya & APP Group Teken Kerja Sama
- Ekonom Nilai Danantara jadi Sinyal Positif untuk Investor