BPK Masih Kekurangan 2 Ribu Auditor
Kamis, 12 April 2012 – 17:57 WIB
JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku kekurangan tenaga auditor sekitar 2.000 orang. Perhitungan ini berdasarkan kapasitas anggaran yang dikelola dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp1.460 triliun. "Makanya kita butuh auditor yang lebih banyak, sehingga bisa cover untuk memeriksa terutama kaitannya pertambangan itu bisa lebih optimal," jelasnya.
"Memang masih kekurangan auditor. Karena itu penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kali ini dengan kapasitas yang kita kelola dari APBN sebesar Rp1.460 triliun itu butuh sekitar 2.000 auditor," ujar anggota BPK Ali Masykur Musa di Jakarta, Kamis (12/4).
Menurutnya, di bidang auditor BPK hanya memiliki 184 orang auditor sedangkan yang menangani di bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), khususnya pertambangan hanya sekitar 50-60 orang auditor. Di sisi lain, perusahaan energi atau tambang yang diperiksa BPK sekitar 10.235 perusahaan.
Baca Juga:
JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku kekurangan tenaga auditor sekitar 2.000 orang. Perhitungan ini berdasarkan kapasitas anggaran
BERITA TERKAIT
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024