BPK Punya Kabar Baik, Membanggakan

IHPS I 2021 mencatat terdapat 8.483 temuan yang memuat 14.501 permasalahan sebesar Rp 8,37 triliun.
Temuan itu, kata Agung, meliputi 6.617 permasalahan kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan 7.512 permasalahan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan sebesar Rp 8,26 triliun, serta 372 permasalahan ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan sebesar Rp 113,13 miliar.
Agung juga menjelaskan rekomendasi BPK atas hasil pemeriksaan periode 2005-semester I 2021 telah ditindaklanjuti entitas dengan penyerahan aset dan/atau penyetoran uang ke kas negara/daerah/perusahaan sebesar Rp 113,83 triliun.
Dalam kurun waktu 16 tahun terakhir, yaitu sejak 2005 sampai dengan 30 Juni 2021, BPK telah menyampaikan 621.453 rekomendasi hasil pemeriksaan kepada entitas yang diperiksa sebesar Rp 282,78 triliun.
Hasil pemantauan tindak lanjut rekomendasi menunjukkan 471.298 atau 75,9 persen rekomendasi sebesar Rp 145,30 triliun telah sesuai.
Kemudian, sebanyak 113.861 atau 18,3 persen rekomendasi senilai Rp 99,95 triliun belum sesuai.
Adapun 30.018 atau 4,8 persen rekomendasi Rp 16,14 triliun belum ditindaklanjuti, dan 6.276 rekomendasi atau 1 persen senilai Rp 21,39 triliun tidak dapat ditindaklanjuti.
"Berdasarkan dari hasil pemantauan penyelesaian ganti kerugian negara/daerah 2005 hingga 30 Juni 2021, terdapat status yang telah ditetapkan senilai Rp 4,16 triliun," katanya.
Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengatakan capaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) laporan keuangan 2020 melebihi target.
- Transformasi Digital sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi di Era Perang Dagang Global
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Waspada! Prediksi Kebijakan Donald Trump Bisa Picu Resesi di Indonesia
- Momen Lebaran, Gubernur Harum Beri 3 THR Spesial Untuk Rakyat Kaltim
- Kaya Susah
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas