BPK: Sistem Keuangan Negara Tak Membaik
Selasa, 09 Juni 2009 – 19:26 WIB

BPK: Sistem Keuangan Negara Tak Membaik
Masih menurut Anwar, keempat, adanya 'rekening liar' yang belum terekonsiliasi dalam suatu Treasury Single Account. Kesalahan pembukuan masih terjadi, seperti kesalahan pembebanan pengakuan pendapatan PBB migas dan panas bumi atas Kontraktor Kontrak Kerjasama sebesar Rp 5,33 triliun. "Kelima, inventarisasi aset negara di berbagai instansi pemerintahan berjalan sangat lambat dan penilaiannya belum seragam," lanjut Anwar.
Baca Juga:
Permasalahan keenam, adalah belum adanya program untuk menyatukan sistem teknologi informasi pemerintah. Ketujuh, belum ada program mendasar untuk meningkatkan jumlah sumber daya manusia pemerintah dalam bidang pembukuan dan akutansi. Kemudian yang kedelapan, belum ada program mendasar untuk memberdayakan Inspektur Jenderal/Satuan Pengendalian Intern dan Bawasda dalam peningkatan mutu penyusunan laporan keuangan maupun pemberantasan korupsi, serta yang kesembilan, peranan BPKP tetap tidak jelas dalam pembangunan sistem akutansi pemerintah maupun dalam pemberdayaan pengawasan internal pemerintah. (fas/JPNN)
JAKARTA - Untuk yang kelima kalinya, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) memberikan predikat disclaimer atau tidak menyatakan pendapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- ASDP Siap Layani Penyeberangan 3 Juta Penumpang Selama Libur Nataru
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Reservoir Komunal jadi Inovasi Unggulan PAM Jaya Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga