BPK Temukan Ribuan Kasus Korupsi
Dari Pusat Hingga Daerah
Selasa, 05 April 2011 – 11:06 WIB
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyelesaikan pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara semester II 2010. Hasilnya, ribuan kasus tercatat berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga puluhan triliun rupiah. Ribuan kasus ini melibatkan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara.
Total obyek pemeriksaan tersebut adalah 159 objek pemeriksaan, 147 obyek pemeriksaan kinerja dan 428 objek pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT). Dari 734 obyek yang diperiksa, tercatat sebanyak 6.355 kasus senilai Rp 6,46 triliun dan USD 156,43 juta. Hal ini dilaporkan Ketua BPK, Drs Hadi Poernomo Ak, pada rapat paripurna di DPR RI Jakarta, Selasa (5/4).
Baca Juga:
"Dari temuan tersebut, ada indikasi ketidakpatuhan pada peratuan yang mengakibatkan kerugian negara sebanyak 3.760 kasus dengan nilai Rp 3,87 triliun dan USD 156,43 juta," jelas Hadi.
Hadi menambahkan, di antara temuan tersebut, senilai Rp 104,01 miliar dan USD 10,50 juta telah ditindaklanjuti oleh instansi yang diperiksa, dengan penyetoran ke kas negara dan kas daerah selama proses pemeriksaan.
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyelesaikan pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara semester II 2010. Hasilnya, ribuan kasus
BERITA TERKAIT
- Dukung Program MBG, Jubir Kementrans: Ini Investasi Sangat Mulia
- Menhut Bertemu Jajaran Fakultas Kehutanan IPB, Bahas Potensi Kerja Sama Smart Forestry
- Ketum PITI Ipong Hembing Laporkan Hakim Pengadilan Niaga Jakpus ke Badan Pengawas MA
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Nunuk Suryani Terpilih Lagi jadi Dirjen GTK Kemendikdasmen, Guru PPPK & Honorer Bersukacita
- Aktivis Geruduk KPK, Minta Kasus Korupsi Jokowi dan Keluarganya Diusut