BPKH Gandeng Lulu Group International Tingkatkan Layanan Jemaah Haji dan Umrah Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terus meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi.
Salah satunya dengan menjalin kemitraan strategis dengan PT. Lulu Group International.
Keduanya berkomitmen untuk memberikan layanan dan pengalaman beribadah yang lebih baik bagi para jemaah.
Kerja sama itu akan berfokus pada penyediaan berbagai kebutuhan jemaah, seperti makanan bercita rasa Indonesia, bumbu-bumbu khas, dan souvenir produk UMKM Indonesia.
"Sinergi bertujuan untuk meningkatkan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia selama di Arab Saudi, terutama saat musim haji, dengan mengutamakan produk dan UMKM Indonesia," ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander, Selasa (24/12).
Kemitraan tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem perhajian secara keseluruhan, dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.
“Selain di Arab Saudi, kerja sama juga akan menyasar pada peningkatan layanan setoran awal haji dan informasi perhajian melalui jaringan toko Lulu di Indonesia,” tutur Harry.
Acara penandatanganan MoU tersebut juga dihadiri oleh Anggota Dewan Pengawas BPKH M. Dawud Arif Khan, Mudir BPKH Limited Sidiq Haryono, Direktur Lulu Group International, dan Direktur ITPC Jeddah. (mcr4/jpnn)
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terus meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Memfasilitasi Masyarakat, Program Balik Kerja Bareng BPKH Kembali Hadir
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- HNW Mengajak Masyarakat Sampaikan Aspirasi Terkait RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah
- BPKH Jelaskan Alasan Usulkan Setoran Awal Haji Naik Menjadi Rp 35 Juta