BPKP: Penilaian Obyektif, Kinerja KemenPAN-RB Menurun
jpnn.com - JAKARTA – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kembali menegaskan objektivitas evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah bahwa dalam pelaksanaannya tidak ada intervensi dari pihak manapun. Selain itu, evaluasi yang dilakukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), sepenuhnya telah dilakukan oleh BPKP untuk menjaga objektivitas.
“Tidak mungkin instansi pemerintah menilai dirinya sendiri, hasilnya tidak objektif. Jadi, kami yang mengevaluasi KemenPAN-RB,” ujar Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan BPKP, Binsar H. Simanjuntak, Rabu (6/1).
Dalam proses evaluasi, Binsar menjamin BPKP tetap menjaga standar dan kode etik. Hal ini dikarenakan evaluasi akuntabilitas kinerja di setiap instansi pemerintah sejatinya memang telah dilakukan secara rutin setiap tahunnya. “Sama sekali tidak ada intervensi," tekannya.
Sementara itu, Kepala BPKP, Ardan Adi Perdana, juga menegaskan BPKP sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja setiap instansi pemerintah dengan berkoordinasi dengan KemenPAN-RB dan Kemendagri.
Khusus untuk KemenPAN-RB, menurut Ardan, BPKP melakukan evaluasi secara independen dan tanpa intervensi dari pihak manapun.
“Pelaksanaan evaluasi tersebut mengacu pada pedoman dan standar yang berlaku untuk mengevaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah lainnya. Hasilnya, nilai akuntabilitas kinerja KemenPAN+RB pada tahun 2015 mengalami penurunan dari 77,35 tahun 2014 menjadi 77,00,” tandasnya.(esy/jpnn)
JAKARTA – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kembali menegaskan objektivitas evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Polkam Minta Masyarakat Tak Khawatir dengan Kenaikan PPN 12 Persen
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Jenderal Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
- Kapolda Papua: 27 Anggota KKB Tewas Selama 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan