BPKP Siap Usut Penyelewengan Dana UN
jpnn.com - JAKARTA--Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) siap mengusut penyelewengan dana ujian nasional (UN) berbasis kertas dan paper (UNKP) serta berbasis komputer (UNBK). Hanya saja menurut Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan BPKP Binsar Simanjuntak, sejauh ini belum ada laporan penyelewengan.
"Saya sudah menyaksikan langsung pelaksanaan UNBK, ini sungguh luar biasa. Siswa tidak bisa mencontek," kata Binsar, Minggu (10/4).
Dia menambahkan, dari pantauan BPKP dan Inspektorat Kemendikbud, tidak ada kebocoran soal. Kalau pun ada info kebocoran, setelah diricek ternyata tidak benar.
Dalam pelaksanaan UN 2016, pemerintah menganggarkan sekitar Rp 500 miliar. Besarnya anggaran ini dikhawatirkan akan diselewengkan oleh oknum-oknum tertentu.
"BPKP memang tidak akan membiarkan adanya penyimpangan. Karena itu sebelum terjadi penyimpangan, BPKP melakukan tindakan preventif, mencegah dengan berbagai macam cara. Salah satunya melakukan pengawasan mulai dari perencanaan dan pengadaan barang serta jasa," bebernya.
Lanjut Binsar, bila ada penyimpangan-penyimpangan berdasarkan pengaduan masyarakat akan diteliti oleh Irjen Kemendikbud bisa bekerja sama dengan BPKP. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila