BPMigas tanam 10.000 Bibit di Hutan Mangrove
Rabu, 12 Oktober 2011 – 19:09 WIB
“Seperti halnya ekosistem hutan mangrove, melalui program bright and green ini, industri hulu migas juga diharapkan memberikan banyak manfaat baik secara tidak langsung maupun secara langsung khususnya bagi masyarakat sekitar wilayah operasi hulu migas dan secara luas bagi masyarakat Republik Indonesia,” ujar Priyono melalui siaran persnya.
Baca Juga:
Dijelaskannya, hutan mangrove selain berfungsi melindungi daratan dari abrasi dan gelombang pasang, juga berfungsi sebagai penyerap emisi karbon yang sangat efektif. “Penanaman mangrove ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 26 persen pada tahun 2020 karena mangrove termasuk tanaman yang menyerap karbon paling banyak,” ungkapnya
Contoh program bright and green lain yang pernah dilaksanakan adalah pengadaan listrik alternatif dari kotoran sapi. Program yang dilaksanakan di Jambi itu merupakan hasil kerjasama BPMigas dengan Petrochina. BPMigas dan Pertamina ONJW juga menggunakan sekam untuk penerangan jalan di sekitar wilayah operasi.
"Ke depan, BPMIGAS akan terus menjalankan program sejenis agar masyarakat di sekitar wilayah operasi Migas dapat maju seiring dengan kemajuan industri migas," pungkasnya. (yud/jpnn)
JAKARTA - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) dan para pemangku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi