BPN Bilang Sandiaga Kibarkan Bendera NU Spontanitas
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno Indra mengakui terjadi aksi pengibaran bendera Nahdlatul Ulama (NU), saat calon wakil presiden Sandiaga Uno menggelar kampanye akbar di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (4/4).
Hanya saja, kata Indra, pengibaran bendera NU oleh Sandiaga Uno sebagai bentuk spontanitas. Tidak ada tendensi politik apapun dari aksi tersebut.
BACA JUGA: Gara-Gara Bendera, NU Lumajang Merasa Dilecehkan Prabowo - Sandiaga
"Kebetulan mungkin ada yang bawa bendera tertentu jadi ini respons spontan saja. Jadi, ada yang memberikan sesuatu ke Sandiaga lantas direspons dengan baik. Kan enggak mungkin ditolak," ucap Indra ditemui wartawan di Jakarta, Sabtu (6/4).
Dia mengatakan, massa yang hadir dalam kampanye Sandiaga di Lumajang, berasal dari berbagai kalangan. Pihaknya juga tidak bisa mengendalikan antusiasme publik yang begitu luas sehingga membawa bendera NU ke lokasi.
"Kalau masalah benderanya, ya silahkan bawa saja. Sandiaga ada yang beri bendera organisasi tertentu itu bentuk kecintaannya. Toh, kami tidak pada posisi melanggar hukum. Kalau protes kan biasa-biasa saja," ungkap dia.
BACA JUGA: Janji Sandiaga kepada Guru Non-PNS, Sudah Terbukti saat jadi Wagub DKI
Aksi pengibaran bendera itu membuat NU Lumajang menerbitkan nota keberatan bernomor 209/PC/A.II/L.29/I/2019, Sabtu (6/4).
Aksi pengibaran bendera Nahdlatul Ulama (NU) saat Sandiaga Uno menggelar kampanye akbar di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (4/4).
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun