BPN dan Kementerian PUPR Percepat Rekonstruksi Sulawesi Tengah Pascabencana
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra mengatakan perlu penyelesaian beberapa masalah terkait rekonstruksi pascabencana di Sulawesi Tengah.
Penyelesaian itu, menurutnya perlu sinergi dari berbagai pihak.
“Ada hambatan di sana sini, kita coba gali dulu titik masalahnya, kita lihat mulai dari Pemda, masyarakat, pengusaha atau siapapun yang terlibat, yang jelas ini tugas pemerintah yang harus segera kita selesaikan,” tutur Surya Tjandra.
Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo menyebut berbagai pihak harus bekerja sama dalam rangka percepatan rekonstruksi Sulawesi Tengah.
Pihaknya siap untuk bersama melaksanakan pembangunan infrastruktur. Namun muncul beberapa kendala, salah satunya yakni terdapat beberapa ruang dan lahan yang masih belum layak untuk pembangunan, meski dibutuhkan.
"Jika dipaksakan pembangunan untuk masuk, malah bahaya,” tambah John Wempi Wetipo.
Sementara itu Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana di Sulawesi Tengah, Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto menilai permasalahan seputar percepatan rekonstruksi Sulawesi Tengah tak hanya seputar kelayakan aspek tata ruang, namun juga masalah pembebasan lahan.
Dia menjelaskan bahwa beberapa rencana pembangunan memiliki kendala dalam pembebasan lahan.
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra mengatakan perlu penyelesaian beberapa masalah terkait rekonstruksi pascabencana di Sulawesi Tengah.
- 1.488 Bencana Terjadi di Sukabumi Sepanjang 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara