BPN Dinilai Kurang Tanggap Tangani Sengketa Tanah
Senin, 04 Juni 2012 – 16:42 WIB
"Malah yang saya dengar justru sebaliknya. Selama 7 tahun memimpin BPN, Joyo Winoto tidak pernah saya dengar turun ke lapangan untuk ikut menyelesaikan masalah-masalah pertanahan ini. Malah saya dengar berulangkali di berbagai media dan forum Joyo Winoto selalu mengatakan bahwa perlu turun tangan presiden dalam menangani masalah pertanahan. Ini jelas sikap buang badan dari seorang Kepala BPN terlama," ucapnya.
Karenanya, Gatot dan Dadang meminta SBY agar mengevaluasi kembali kepemimpinan Joyo Winoto di BPN. Alasannya, Joyo dianggap kurang tanggap dan tak punya formulasi untuk menyelesaikan masalah sengketa pertanahan yang terjadi.
"Presiden sepatutnya untuk memberhentikan Joyo Winoto sebagai Kepala BPN. Di sisa periode masa pemerintahan SBY yang tinggal 2,5 tahun ini sepatutnya SBY meninggalkan warisan yang baik dan mencatatkan tinta sejarah bangsa sebagai satu-satunya Presiden yang berani menjalankan program Reforma Agraria," pungkasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang merupakan lembaga paling bertanggung jawab menangani soal sengketa tanah. Tapi kenyataanya, institusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya