BPN Kaget Lihat TKN Bawa Balon ke Arena Debat Kedua Capres
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meminta Komisi Pemilihan Umum menindak tegas sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin saat debat kedua capres di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2) malam.
Direktur Relawan BPN Prabowo - Sandi, Ferry Mursyidan Baldan menjelaskan dugaan pelanggaran yang dimaksud terjadi saat pendukung calon petahana membawa alat peraga kampanye (APK) seperti balon bahkan pengeras suara ke dalam arena debat.
(Baca juga: Prabowo Merakyat, Jokowi Sok Canggih)
"Harusnya dilarang. Yang pertama kan pakai kipas yang disiapkan KPU, akhirnya kan dilarang dan kami tidak bawa apa-apa dan tidak pakai apa pun. Makanya kami terkejut ketika ada balon, bahkan ada bunyi peluit, ada toa juga," ujar Ferry di Media Center BPN, Jakarta, Senin (18/2).
Ferry menilai keberadaan APK juga mengganggu jalannya debat. Akibatnya, masyarakat tidak bisa fokus pada pemaparan visi masi capres. "Jangan lupa bahwa debat itu ditayangkan sebetulnya yang ditunggu adalah bagaimana kemudian pesan sampai ke masyarakat," pungkasnya. (wah/rmol)
BPN Prabowo - Sandiaga menilai keberadaan APK menggangu jalannya debat kedua capres.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- KPU Izinkan Cawapres Bawa Alat Tulis Saat Debat
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi
- Banyak Keunggulan, Erick Thohir Bisa Diterima Semua Elemen Masyarakat