BPN Klaim 7 Juta Orang Bakal Hadiri Kampanye Akbar Prabowo di GBK
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Indra memprediksi tujuh juta orang akan tumpah ruah dalam kampanye akbar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4).
"Insyaallah. Mudah-mudahan tujuh juta publik," kata Indra ditemui di Jakarta, Sabtu (6/4).
Dia percaya jumlah massa sebanyak itu akan tercapai saat acara kampanye. Sebab, warga dari Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi menunjukkan semangat untuk hadir ke kampanye akbar Prabowo - Sandiaga. "Antusiasnya sudah sangat tinggi," kata politikus PKS ini.
BACA JUGA: Putihkan Jakarta, PAN Kerahkan Kader dalam Kampanye Prabowo - Sandiaga
Dia menegaskan massa yang akan hadir ke acara kampanye akbar tidak dimobilisasi. Kubu Prabowo - Sandiaga tidak memberi uang kepada para peserta.
"Paling penting ialah kehadiran mereka inisiatif sendiri, swadaya sendiri, dengan kendaraan, patungan, logistik, transportasinya, dan tidak ada diarahkan apalagi dibiayai," pungkas Indra.
Dalam kampanye akbar itu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bakal menyampaikan orasi melalui siaran video langsung dari Mekkah, Arab Saudi.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Slamet Maarif menyebut Rizieq akan berorasi tentang isu kebangsaan agar pelaksanaan pemilu berlangsung adil.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Indra memprediksi tujuh juta orang akan tumpah ruah dalam kampanye akbar pasangan Prabowo - Sandi
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim