BPN Klaim Landreform di Era SBY Lebih Sukses
Selasa, 15 Maret 2011 – 06:51 WIB
JAKARTA - Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengklaim kinerja reforma agraria selama pemerintahan SBY lebih baik dari era sebelumnya. Mereka membandingkan jumlah distribusi tanah per tahun dalam kurun waktu 1961 "2004 dengan kurun waktu 2005 "2010 yang notabene merupakan era pemerintahan SBY.
"Peningkatan luasan tanah dan jumlah penerima manfaat landreform tampaknya sangat baik," kata Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II di Gedung DPR, kemarin (14/3).
Joyo lantas membeberkan data. Selama kurun waktu 2005 "2010 telah diredistribusikan tanah seluas 467.400 hektar obyek landreform. Artinya, rata "rata seluas 93.400 hektar per tahun. "Sedangkan, pendistribusian pada kurun waktu 1961 "2004 adalah rata "rata 54.500 hektar per tahun," katanya.
Bukan hanya itu, lanjut Joyo, jumlah penerima manfaat dalam periode 1961 "2004 adalah 1.504.572 KK atau rata -rata 34.195 KK per tahun. Sedangkan pada kurun 2005 - 2010 ada sebanyak 435.132 KK atau rata "rata 87.026 87.026 KK per tahun. "Sehingga terjadi kenaikan rata "rata sebesar 155 persen per tahun," ujar Joyo.
JAKARTA - Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengklaim kinerja reforma agraria selama pemerintahan SBY lebih baik dari era sebelumnya. Mereka membandingkan
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak