BPN Siap Adu Data dengan KPU, Syaratnya Begini
jpnn.com, JAKARTA - BPN menerima tantangan KPU untuk mengadu data perolehan suara Pilpres 2019. Namun, BPN meminta dengan syarat, KPU jujur dan adil saat membuka semua data.
"Ya, kami dengan senang hati adu data, tetapi kemudian tentu dengan cara yang fair," kata Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak ditemui wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (15/5).
KPU, kata Dahnil, merasa bangga terhadap data yang dimiliki terkait perolehan suara Pilpres 2019. Lembaga yang dipimpin Arief Budiman itu menganggap data yang dimiliki valid dan tidak diragukan.
BACA JUGA: BPN Akan Menarik Saksi, KPU: Rekapitulasi Suara Tetap Sah
"Kalau sudah ada pernyataan begitu, buat apa adu data," ungkap dia.
Dahnil mengatakan, sikap KPU yang merasa bangga menjadi ganjalan BPN Prabowo - Sandiaga mengadu data. Adu data harus dilandasi dengan keinginan mencari kebenaran.
"Jadi kemudian sekarang mereka ngomong mari adu data. Jadi, kalau ingin diadu data harus simetris. simetris itu maksudnya ialah harus adil, kami lihat mana yang paling benar, ada pembuktian mana yang paling benar," pungkas dia.
BACA JUGA: Prabowo Tolak Hasil Rekapitulasi KPU, Bagaimana Hasil Pileg?
Menurut Dahnil, adu data harus dilandasi dengan keinginan mencari kebenaran, jujur dan adil.
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- Presiden Prabowo Pengin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Pilkada Kota Solok, Pasangan Ramadhani-Suryadi Raih Suara Terbanyak