BPODT Menargetkan Lomba Lari Alam Danau Toba Menjadi Event Dunia

BPODT Menargetkan Lomba Lari Alam Danau Toba Menjadi Event Dunia
Lomba lari Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition yang digelar Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) sukses digelar di Kabupaten Samosir, Danau Toba. Foto dok. BPODT

jpnn.com - JAKARTA - Lomba lari Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition suksek digelar Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) di Kabupaten Samosir, Danau Toba. Sebanyak 736 pelari dari 12 negara turut memeriahkan TOTK Zero Edition.

Selain dari Indonesia, sekitar 40 warga negara asing berpartisipasi dalam kegiatan ini, seperti asal China, Belanda, Jepang, Kenya, Norwegia, Mesir, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Jerman, dan India.

“Melihat antusiasme peserta, kami akan gelar kembali tahun depan dengan harapan sudah berlisensi UMTB (Ultra Trail Mont Blanc)," kata Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan dalam keterangannya, Selasa (14/5).

Jimmy menyatakan TOTK merupakan kegiatan ramah lingkungan yang melibatkan masyarakat lokal di 12 desa, yang dilalui rute lari sebagai para marshall, penyedia makanan, minuman, tenaga kebersihan. Ada empat kategori yang disediakan, yakni fun run 5K dan 10K, trail run 27K dan 50K. "Kami melihat dampak positif bagi wilayah sekitar Danau Toba, masyarakat juga terberdayakan,” tambahnya.

Menurut dia, UMTB merupakan kompetisi lari lintas alam dunia dengan jarak 27K dan 50K. Kategori fun run 5K dan 10 K merupakan upaya menarik perhatian pelari pemula dan rekreasional.

“Meski tidak mudah, target kami membawa kompetisi lari lintas alam ini menjadi bagian dari event seri dunia UMTB," ucapnya.

Kegembiraan dapat berpartisipasi di TOTK Zero Edition disuarakan oleh salah satu peserta, Hendra Lim.

Menurut dia, pengalaman berlari di Danau Toba menjadi momen tak terlupakan. 

BPODT targetkan lomba lari alam Danau Toba jadi event dunia karena melihat antusiasme peserta dari berbagai negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News