BPOM Ajak Selebritas Berantas Kosmetika Ilegal

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengajak artis tanah air memberantas peredaran kosmetik ilegal. Diyakini dengan bantuan para selebritas, masyarakat akan lebih hati-hati memilih Kosmetika yang digunakan.
"Kan banyak nih artis yang jadi brand ambassador kosmetika. Makanya kami menggandeng sejumlah artis papan atas untuk mengedukasi tentang endorse kosmetik aman. Tujuannya untuk memberikan edukasi baik kepada para artis maupun publik secara luas terkait promosi produk kosmetik yang aman dan terdaftar di Badan POM," tutur Kepala Badan POM Penny K Lukito, Kamis (26/9).
Berdasarkan temuan Badan POM, nilai keekonomian temuan kosmetik ilegal hingga Agustus 2019 mencapai Rp 31 miliar. Sementara tahun 2018 lalu, dari total temuan obat dan makanan ilegal mencapai Rp 164 miliar, sebesar Rp 125 miliar di antaranya adalah temuan kosmetik ilegal. Tingginya angka temuan kosmetik ilegal ini secara tidak langsung menunjukkan adanya demand yang tinggi di masyarakat.
“Kenapa public figure (artis). Karena seringkali public figure, terutama mereka yang meng-endorse produk kosmetik tertentu, menjadi acuan masyarakat dalam memilih kosmetik," terangnya.
Menurut dia, pertumbuhan industri dan peredaran kosmetik di Indonesia menjadi perhatian khusus Badan POM. Masih maraknya temuan kosmetik ilegal di masyarakat menunjukkan kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk memilih dan menggunakan kosmetik yang aman.
Padahal, lanjut dia, makin gencarnya promosi produk kosmetik ditambah dengan makin banyaknya public figure yang turut mempromosikan produk kosmetik, belum diimbangi dengan tingkat pengetahuan dari kepedulian masyarakat tentang kosmetik yang aman. Pada dasarnya Badan POM tidak melarang public figure untuk meng-endorse atau mempromosikan produk kosmetik tertentu.
"Namun sebelumnya, pastikan bahwa produk yang akan dipromosikan adalah produk yang telah memiliki nomor notifikasi dari Badan POM. Teliti apakah produk tersebut telah memenuhi standar Badan POM," ujar Penny.
Menurut dia, apa yang dipilih dan digunakan public figure seringkali menjadi tren di masyarakat. “Karena itu, mari bersama Badan POM, kita ajak masyarakat untuk hanya memilih dan menggunakan kosmetik yang aman Lebih teliti dan selektif, terutama saat membeli kosmetik secara online," tambahnya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengajak artis tanah air memberantas peredaran kosmetika ilegal.
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja
- Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat